IMAN MELEKAT, ILMU DIDAPAT, BERPRESTASI DAN BERMANFAAT

Berita


Pelepasan kelas IX tahun ajaran 2009/2010

                   Tanggal 15 Mei 2010 UPTD SMPN 4 BUMIJAWA menggelar agenda perpisahan/pelepasan siswa-siswi kelas IX, dan acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pendidikan terutama dewan pendidikan kabupaten Tegal bapak Dimyati, S.E,M.M yang memberikan motivasi kepada Siswa-siswi khususnya kelas IX . untuk bersemangat dalam meraih cita. antara lain dalam pesannya :
                   - siswa untuk jangan sering "dolan"
                   - rajin solat dan puasa
                   - tawadu'


                                                                                                                                                             Sukroni

Aplikasi pemblokir situs perusak bangsa

K9 WEB PROTECTION
aplikasi ini dapat memblokir situs-situs yang tidak mendidik, dapat di unduh melalui
www1.k9webprotection.com/getk9/download-software.php


                                                                                                                      Imam Rudy

Antisipasi Peredaran Video Porno di Sekolah

Maraknya penyebaran video porno, terutama adegan film yang diperankan oleh orang yang mirip dengan artis, membuat Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal Senin (14/6) kemarin menggelar razia. Kegiatan yang mendadak itu untuk merazia telepon seluler siswa sekolah, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran pornografi di lingkungan siswa dan sekolah. “Yang memerankan video itu kan mirip artis idaman pelajar. Ini yang rawan. Bisa memancing rasa ingin tahu. Hal ini harus diantisipasi sejak dini dengan cara pembinaan,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal Dimyati SE MM.

Di sela-sela melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMK Negeri I Adiwerna (ADB), Kepala Sekolah SMK Muhamadyah Slawi ini menambahkan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah sekolah. Yang intinya mengimbau para kepala sekolah dan guru lebih intensif memberikan pengarahan, pengawasan dan memberikan pemahaman agar siswa tidak terpengaruh dengan video porno semacam itu.

“Kami tidak ingin ekses negatif itu ditiru oleh para pelajar, karena belum waktunya,” katanya.

Dimyati juga menyadari bahwa razia telepon seluler mungkin tidak efektif untuk menghadang pengaruh negatif video porno tersebut. Sehingga dia berharap dapat dilakukan pembinaan mental dan spiritual kepada para pelajar melalui sekolahnya masing-masing.

“Selain sex education, yang lebih penting adalah pembinaan mental dan spritual para pelajar. Kalau sekadar razia bisa saja di sekolah tidak ditemukan, tapi di rumah, warnet, atau di tempat temannya mereka dapat. Ini sasaran kami,” ujarnya.

Sementara Drs Sahirin, Waka Kesiswaan SMK ADB Adiwerna menambahkan bahwa sebenarnya di sekolahnya sudah rutin maupun aturan kalau siswanya dilarang membawa HP atau ponsel yang memiliki fasilitas internet maupun untuk men-down load.

“Razia akan dilakukan untuk memastikan para siswa tidak menyimpan arsip video porno yang didapatkan dari luar sekolah atau dari teman-temannya sendiri. Dan jika ada siswa yang menyimpan dokumen semacam itu, telepon genggamnya akan disita dan arsip dihapus,” katanya menegaskan.

Siswa yang telepon genggamnya dirampas, lanjut dia, juga akan mendapatkan pembinaan dari guru di sekolahnya sebelum teleponnya dikembalikan. Termasuk ponsel akan dikembalikan, asalkan orang tuanya bisa hadir dan menyaksikan anaknya yang akan menghapus gambar atau video porno tersebut.

Sementara beberapa siswa SMK ADB yang berhasil diwawancarai kalau rata-rata mereka juga sudah melihat video porno yang mirip sekali dengan artis. “Kami memang sudah melihatnya. Namun, kami tidak berani menyimpan. Sedangkan saya melihat tontonan video porno itu juga dilakukan dengan teman-teman di warnet,” ujarnya. (gus)

                                                                                                       Radar Tegal