IMAN MELEKAT, ILMU DIDAPAT, BERPRESTASI DAN BERMANFAAT
Halaman Depan
Sejarah Singkat SMP N 4 Bumijawa
SMP Negeri 4 Bumijawa dahulu bernama SMP Negeri Satu Atap 1 Bumijawa. Angka kelulusan usia pendidikan dasar yang melanjutkan dari SD ke SMP sampai dengan tahun pelajaran 2005-2006 hanya mencapai 10% untuk desa Sokatengah dan sekitarnya. Hal itu dikarenakan oleh beberapa hal, yaitu tingkat ekonomi yang masih rendah, daerah sulit menjangkau ke pusat kota/tempat pendidikan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan yang masih kurang.
Untuk mengatasi permasalahan di atas Dinas P dan K Kabupaten Tegal menawarkan konsep pelaksanaan SMP Negeri Satu Atap. Berdasarkan persyaratan yang diminta yaitu jumlah siswa SD sekitar harus banyak dan daerah yang terpencil, sulit dijangkau oleh sarana angkutan umum ada tiga Kecamatan yang mengajukan untuk pengadaan SMP Negeri Satu Atap yaitu Kecamatan Warureja, Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Bumijawa. Atas dasar persyaratan yang diminta, Kecamatan Bumijawa mempunyai keunggulan dan peluang untuk mendirikan SMP Negeri Satu Atap. Keunggulan tersebut disamping jumlah siswa lulusan SD memenuhi syarat dan daerahnya terpencil, juga mempunyai aliran sumber mata air dari desa traju sebagai salah satu kebutuhan untuk menunjang sarana kebersihan di sekolah. Penempatan SMP Satu Atap berada di kawasan SD Negeri Sokatengah 02 mempunyai posisi yang setrategis dijangkau dari pedukuhan Senggang, pedukuhan Bebek, pedukuhan Krajan dan pedukuhan Malar, sebagian pedukuhan Desa Sumbaga dan Desa Carul.
SMP Negeri Satu Atap 1 Bumijawa terletak di Jalan Raya Sokatengah KM 7 Desa Sokatengah Kecamatan Bumijawa sejak berdirinya sangat didukung oleh masyarakat Sokatengah, tokoh-tokoh pemuda dan tokoh–tokoh masyarakat termasuk oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal yang memang berasal dari Desa Sokatengah yaitu Dimyati SE. MM.
Sejak berdiri pada tahun pelajaran 2006-2007 sampai dengan sekarang dapat meningkatkan prosentase siswa yang melanjutkan ke SMP yang semula 10% kini mencapai 90% diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat setempat. Dengan adanya SMP Negeri Satu Atap 1 Bumijawa yang mempunyai visi "IMAN MELEKAT, ILMU DIDAPAT, BERPRESTASI DAN BERMANFAAT"semakin mudah dan memberi peluang yang besar bagi usia lulusan SD untuk melanjutkan ke tingkat SMP.
Untuk mengatasi permasalahan di atas Dinas P dan K Kabupaten Tegal menawarkan konsep pelaksanaan SMP Negeri Satu Atap. Berdasarkan persyaratan yang diminta yaitu jumlah siswa SD sekitar harus banyak dan daerah yang terpencil, sulit dijangkau oleh sarana angkutan umum ada tiga Kecamatan yang mengajukan untuk pengadaan SMP Negeri Satu Atap yaitu Kecamatan Warureja, Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Bumijawa. Atas dasar persyaratan yang diminta, Kecamatan Bumijawa mempunyai keunggulan dan peluang untuk mendirikan SMP Negeri Satu Atap. Keunggulan tersebut disamping jumlah siswa lulusan SD memenuhi syarat dan daerahnya terpencil, juga mempunyai aliran sumber mata air dari desa traju sebagai salah satu kebutuhan untuk menunjang sarana kebersihan di sekolah. Penempatan SMP Satu Atap berada di kawasan SD Negeri Sokatengah 02 mempunyai posisi yang setrategis dijangkau dari pedukuhan Senggang, pedukuhan Bebek, pedukuhan Krajan dan pedukuhan Malar, sebagian pedukuhan Desa Sumbaga dan Desa Carul.
SMP Negeri Satu Atap 1 Bumijawa terletak di Jalan Raya Sokatengah KM 7 Desa Sokatengah Kecamatan Bumijawa sejak berdirinya sangat didukung oleh masyarakat Sokatengah, tokoh-tokoh pemuda dan tokoh–tokoh masyarakat termasuk oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal yang memang berasal dari Desa Sokatengah yaitu Dimyati SE. MM.
Sejak berdiri pada tahun pelajaran 2006-2007 sampai dengan sekarang dapat meningkatkan prosentase siswa yang melanjutkan ke SMP yang semula 10% kini mencapai 90% diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat setempat. Dengan adanya SMP Negeri Satu Atap 1 Bumijawa yang mempunyai visi "IMAN MELEKAT, ILMU DIDAPAT, BERPRESTASI DAN BERMANFAAT"semakin mudah dan memberi peluang yang besar bagi usia lulusan SD untuk melanjutkan ke tingkat SMP.
